makalah mata
kuliah ilmu budaya dasar (softskill)
“manusia
dan Harapan (MATERI 11)”
Disusun
Oleh :
Nama : Dian
Kusumawati
NPM :
12114985
Kelas : 1KA38
Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar
Dosen : Bapak
Sendy Eka Nanda
SISTEM
INFORMASI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
ATA
2014 / 2015
Kata
Pengantar
Segala
puji bagi Allah SWT. Berkat limpahan karunia-Nya kami selaku penyusun makalah
dapat menyelesaikan tugas Makalah Ilmu Budaya Dasar tentang Manusia dan Harapan.
Makalah
ini dibuat untuk mengetahui lebih dalam mengenai Manusia dan Harapan, serta
dalam rangka pemenuhan nilai mata kuliah Ilmu Budaya Dasar.
Kami
berharap semoga makalah ini dapat memberi wawasan kepada khalayak umum dan
untuk intropeksi bagi kami selaku penyusun. Semoga makalah ini dapat menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca.
Akhir kata, kami
menyadari bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan dan jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya
makalah ini. Karena kebenaran hanya datang dari Allah SWT.
Bekasi, 13 Mei
2015
Penyusun
Daftar
Isi
Kata Pengantar .......................................................................... i
Daftar Isi ................................................................................... ii
BAB 1 Pendahuluan .................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .......................................................... 1
1.2 Rumusan
Masalah .....................................................1
1.3 Tujuan
.......................................................................1
BAB 2 Pembahasan .................................................................. 2
2.1 Manusia dan Harapan ................................................2
A. Pengertian Harapan .......................................... 2
B. Sebab Manusia Mempunyai Harapan ............... 2
C. Pengertian Doa .................................................. 3
D. Kepercayaan ...................................................... 3
E. Keparcayaan & Usaha Untuk
Mengikatnya ...... 4
BAB 3 Kesimpulan ..................................................................... 5
3.1 Kesimpulan .................................................................
5
Soal & Jawaban ................................................................
5
Daftar Pustaka
...................................................................6
BAB
1
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa
harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal
sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya.
Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan
kemampuan masing-masing.
1.2
Rumusan Masalah
1.
Pengertian harapan?
2.
Sebab manusia mempunyai harapan?
3.
Pengertian doa?
4.
Kepercayaan?
5.
Kepercayaan dan usaha untuk meningkatkannya?
1.3
Tujuan
Kami membuat makalah ini agar
pembaca dapat memahami dan menghayati kenyataan-kenyataan yang ada dalam
kehidupan manusia dengan berbagai macam harapan, sebab manusia mempunyai
harapan serta sebab orang mempunyai kepercayaan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Manusia dan
Harapan
A.
Pengertian Harapan
Harapan berasal dari kata harap yang
berarti keinginan supaya sesuatu terjadi; sehingga harapan berarti sesuatu yang
diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan
seseorang. Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri
sendiri, maupun kepercayaan kepada tuhan yang maha esa, agar harapan terwujud,
maka perlu usaha dengan sungguh sungguh.
B.
Sebab Manusia Mempunyai Harapan
Menurut Kodratnya manusia itu adalah
makhluk Soial. Setiap lahir ke dunia langsung disambut dalam suatu pergaulan
hidup, yakni di tengah suatu keluarga atau anggota masyarakatlainnya. Ada dua
hal yang mendorong orang hidup bergaul dengan manusia lain, yakni dorongan
Kodrat, dan dorongan kebutuhan hidup.
ü Dorongan Kodrat
Kodrat ialah
sifat, keadaan, atau pembawaan ilmiah yang sudah terjelma dalam diri manusia
sejak manusia itu diciptakan oleh tuhan, Misalnya menangis, bergembira,
berfikir, berjalan, berkata, dan lain lain. Dorongan Kodrat menyebabkan manusia
mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, ,bergermbira, dan
sebagainya. Dan dengan kodrat inilah manusia memiliki harapan.
ü Dorongan Kebutuhan Hidup
Sudaj kodrat
pula bahwa manusia mempunyai bermacm macam kebutuhan hidup, kebutuhan hidup itu
pada garis besarnya dapat di bedakan atas : kebutuhan jasmani dan kebutuhan
rohani.
Menurut Abraham Maslow sesuai dengan
kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia itu ialah :
1) Kelangsungan hidup (survival)
Untuk
melangsungkan hidupnya manusia membutuhkan sandang, pangan, dan papan (tempat tinggal).
Kebutuhan kelangsungan hidup ini terlihat sejak bayi lahir. Setiap bayi begitu
lahir di bumi menangis, ia telah mengharapkan diberi makan/minum. Kebutuhan
makan dan minum ini terus berkembang sesuai dengan perkembangan hidup manusia.
2) Keamanan
Setiap orang
membutuhkan keamanan. Sejak seorang anak lahir, ia telah membutuhkan keamanan.
Begitu lahir dengan suara tangis, itu pertanda minta perlindungan, setelah agak
besar, setiap anak menangis dia akan diam setelah di peluk ibunya setelah
bertambah besar ia dilindungi. Rasa aman tidak harus diwujudkan dengan
perlindungan yang Nampak secaara moral pun orang lain dapat memberi rasa aman.
3) Hak dan Kewajiban mencintai dan
dicintai
Tiap orang
mempunyai hak dan kewajiban Dengan pertumbuhan manusia maka akan tumbuh pula
kesadaran akan hak dan kewajiban. Karena itu tidak jarang anak anak remaja
mengatakan kepada ayah atau ibunya “Ibu ini kok menganggap reny masih kecil
saja, semua di atur!” itu suatu pertanda bahwa anak itu telah tambah kesadaran
akan hak dan kewajibannya
4) Status
Setiap
manusia membutuhkan status. Siapa, untuk apa, mengapa manusia hidup, dalam lagu
“untuk apa” ada lirik yang berbuny “aku ini anak siapa, mengapa aku ini
dilahirkan”. Dari bagian lirik itu kita dapat mengambil kesimpulan. Bahwa setiap
manusia yang lahir di bumi imi tentu akan bertanya tentang statusnya, status
keberadaannya, status keluarga, status dalam masyarakat, dan status dalam
Negara.
5) Perwujudan Cita Cita
Selanjutnya
manusia berharap di akui keberadaanya sesuai dengan keahliannya atau
kepangkatannya atau profesinya. Pada saat itu manusia mengembangkan bakat atau
kepandaiaannya agar ia diterima atau diakui kehebatannya.
C.
Pengertian Doa
Doa adalah simbol sebuah permintaan manusia
kepada Allah swt, dengan cara inilah manusia meminta dan memohon atas
permintaannya melalui doa tersebur agar di kabulkan. Doa juga bisa mendekatkan
manusia dengan sang penciptanya.
D.
Kepercayaan
Kepercayaan
berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran.
Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan
akan kebenaran. maka jelaslah kepada kita, bahwa dasar kepercayaan itu adalah
kebenaran. Ada jenis pengetahuan yang dimilik seseorang, bukan karena merupakan
hasil penyelidikan sendiri, melainkan diterima dari orang lain. Kebenaran
pengetahuan yang didasarkan atas orang lain itu disebabkan karma orang lain itu
dapat dipercaya. Yang diselidiki bukan lagi masalahnya, melainkan orang yang
memberitahukan itu dapat dipercaya atau tidak. Pengetahuan yang diterima dari
orang lain atas kewibawaannya itu disebut kepercayaan. Makin besar kewibawaan
yang memberitahu mengenai pengetahuan itu makin besar kepercayaan.
Dalam agama
terdapat kebenaran-kebenaran yang dianggap diwahyukan artinya diberitahukan
oleh Tuhan – langsung atau tidak langsung kepada manusia. Kewibawaan pemberi
kebenaran itu ada yang melebihi besamya . Kepercayaan dalam agama merupakan
keyakinan yang paling besar. Hak berpikir bebas, hak atas keyakinan sendiri
menimbulkan juga hak ber agama menurut keyakinan. Dalam hal beragama tiap-tiap
orang wajib menerima dan menghormati kepercayaan orang yang beragama itu,
Dasarnya ialah keyakinan masing-masing.
E.
Kepercayaan dan Usaha Untuk
Meningkatkannya
Dasar kepercayaan. Sumber kebenaran
adalah manusia. Kepercayaan itu dapat di bedakan atas.
1. Kepercayaan Pada Diri Sendiri
Keprcayaan
pada diri sendiri itu di tanamkan setiap pribadi manusia. Percaya pada diri
sendiri pada hakekatnya percaya pada tuhan yang maha esa. Percaya diri sendiri,
menganggap dirinya tidak salah. Dirinya menang, dirinya mampu mengerjakan yang
di serahkan atau dipercayakan kepadanya.
2. Kepercayaan Kepada Orang lain
Percaya
keada orang lain itu dapat berupa percaya kepada saudara, orang tua, guru, atau
siap saja. Keprcayaan Kepada orang lain itu sudah tentu percaya terhadap kata
hatinya. Perbuatan yang sesuai dengan kata hati atau terhadap kebenarannya. Ada
ucapan yang berbunyi orang itu di percaya karena ucapannya.
3. Kepercayaan Kepada Pemerintah
Negara itu
berasal dari tuhan, tuhan langsung memerintah dan memimpin bangsa manusIa, atau
setidak tidaknya tuhanlah pemilik kedaulatan sejati, karena semuanya adalah
ciptaan tuhan. Pandangan demokratis mengatakan bahwa kedaulatn adalah dari
rakyat.
4. Kepercayaan Kepada Tuhan
Kepercayaan
kepada tuhan yang maha itu amat penting, karena keberadaan manusia itu bukan
dengan sendirinya, tetapi diciptakan oleh tuhan. Kepercayaan berarti keyakinan
dan pengakuan akan kebenaran, kepercayaan itu amat penting . karena merupakan
tali kuat yang dapat menghubungkan rasa manusia dengan tuhannya.
Bagaimana tuhan dapat menolong umatnya, apabila umat itu tidak mempunyai
kepercayaan kepada tuhannya. Berbagai usaha dilakukan manusia untuk
meningkatkan rasa percaya kepada tuhannya usaha itu bergantung kepada pribadi
kondisi, situasi, dan lingkungan. Usaha itu antara lain :
a) Meningkatkan ketaqwaan kita dengan
jalan meningkatibadah.
b) Meningkatkan pengabdian kita kepada
masyarakat.
c) Meningkatkan kecintaan kita kepada
sesame manusia dengan jalan suka menolong dermawan, dan sebagainya.
d) Mengurangi nafsu mengumlukan harta
yang berlebihan.
e) Menekan perasaan negative seperti
iri, dengki, fitnah dan sebagainya.
BAB
III
KESIMPULAN
3.1
Kesimpulan
Mengenai
materi kali ini tentang manusia dan harapan, menurut saya harapan yang ada pada
diri manusia itu tergantung dari pengalaman hidup yang telah dialami manusia
tersebut sehinga harapan dari masing-masing individu akan berbeda-beda. Saya
misalkan A dan B dengan kondisi dari anggaplah si A yang merupakan seorang yang
hidupnya mapan dan tidak pernah merasa kekurangan dalam hal materi, dengan si B
yang merupakan seseorang yang latar belakangnya tidak mampu dan harus bekerja
sangat keras untuk dapat bertahan hidup. Si A mungkin tidak mengharapkan materi
lebih tapi berbeda dengan si B yang mungkin mengharapkan materi yang lebih dari
kehidupannya saat ini. Jadi dapat saya tarik kesimpulan bahwa salah satu factor
utama dalam harapan masing-masing manusia adalah pengalaman yang telah
dialaminya dalam hidupnya.
SOAL
& JAWABAN
1. Harapan berasal dari kata harap yang
berarti keinginan supaya sesuatu terjadi; sehingga harapan berarti sesuatu yang
diinginkan dapat terjadi adalah pengertian dari?
a. Harapan c. Kemakmuran
b. Keindahan d. Keserasian
Jawab : A
2. Yang termasuk sebab manusia
mempunyai harapan adalah, kecuali?
a. Dorongan kodrat c. Semua benar
b. Dorongan kebutuhan d. Semua salah
Jawab : D
3. Simbol sebuah permintaan manusia kepada
Allah swt, dengan cara inilah manusia meminta dan memohon atas permintaannya
melalui doa tersebur agar di kabulkan adalah pengertian dari?
a. Doa c.
Kekuatan
b. Harapan d. Ketabahan
Jawab : A
4. Mengakui atau
meyakini akan kebenaran adalah pengertian dari?
a. Kepercayaan c. Keselarasan
b. Keadilan d. Kedamaian
Jawab : A
5. Macam-macam kepercayaan, kecuali?
a. Kepercayaan pada diri sendiri
b. Kepercayaan pada orang lain
c. Kepercayaan kepada tuhan
d. Kepercayaan kepada tumbuhan
Jawab : D
DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar