makalah mata
kuliah ilmu budaya dasar (softskill)
“manusia
dan kebudayaan (materi 2)”
Disusun
Oleh :
Nama : Dian
Kusumawati
NPM :
12114985
Kelas : 1KA38
Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar
Dosen : Bapak
Sendy Eka Nanda
SISTEM
INFORMASI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
PTA
2014 / 2015
Kata
Pengantar
Segala
puji bagi Allah SWT. Berkat limpahan karunia-Nya kami selaku penyusun makalah
dapat menyelesaikan tugas Makalah Ilmu Budaya Dasar tentang Manusia dan
Kebudayaan.
Makalah
ini dibuat untuk mengetahui lebih dalam mengenai Manusia dan Kebudayaan, serta
dalam rangka pemenuhan nilai mata kuliah Ilmu Budaya Dasar.
Kami
berharap semoga makalah ini dapat memberi wawasan kepada khalayak umum dan
untuk intropeksi bagi kami selaku penyusun. Semoga makalah ini dapat menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca.
Akhir kata, kami
menyadari bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan dan jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya
makalah ini. Karena kebenaran hanya datang dari Allah SWT.
Bekasi, 6 Maret
2015
Penyusun
Daftar
Isi
Kata
Pengantar..........................................................................................
i
Daftar Isi..................................................................................................
ii
Bab 1
Pendahuluan...................................................................................
1
1.1.
Latar Belakang..........................................................................
1
1.2.
Rumusan Masalah.....................................................................
1
1.3.
Tujuan.......................................................................................
2
Bab
2 Pembahasan.....................................................................................
2
2.1
Manusia Dan Kebudayaan............................................................
2
A.
Pengertian Manusia.............................................................
2
B.
Pengertian Hakikat Manusia..................................................
3
C.
Kepribadian Bangsa Timur...................................................
4
D.
Pengertian Kebudayaan........................................................
4
E.
Unsur-unsur Kebudayaan.....................................................
5
F.
Wujud Kebudayaan..............................................................
6
G.
Orientasi Nilai Budaya.........................................................
6
H.
Perubahan
Kebudayaan........................................................ 7
I.
Kaitan Manusia dengan Kebudayaan....................................... 8
Bab 3
Kesimpulan........................................................................................
9
3.1.
Kesimpulan..................................................................................
9
Soal
& Jawaban..................................................................................
9
Daftar
Pustaka.............................................................................................
10
BAB
1
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Indonesia terkenal
dengan keragaman budayanya. Manusia dan kebudayaan adalah satu hal yang tidak
bisa di pisahkan karena di mana manusia itu hidup dan menetap pasti manusia
akan hidup sesuai dengan kebudayaan yang ada di daerah yang di tinggalinya.
Manusia merupakan makhluk sosial yang
berinteraksi satu sama lain dan melakukan suatu kebiasaan-kebiasaan yang terus
mereka kembangankan dan
kebiasaan-kebiasaan tersebut akan menjadi kebudayaan. Setiap manusia
juga memiliki kebudayaan yang berbeda-beda, itu disebabkan mereka memiliki
pergaulan sendiri di wilayahnya sehingga manusia di manapun memiliki kebudayaan
yang berbeda masing-masing. Perbedaan kebudayaan disebabkan karna perbedaan
yang dimiliki seperti faktor Lingkungan, faktor alam, manusia itu sendiri dan
berbagai faktor lainnya yang menimbulkan Keberagaman budaya tersebut Seiring
dengan berkembangnya teknlogi informasi dan komunikasi yang masuk ke Indonesia
diharapkan dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap kebudayaan masing –
masing daerah, karena kebudayaan merupakan jembatan yang menghubungkan dengan
manusia yang lain.
1.2
Rumusan
Masalah
1. Apakah pengertian
manusia?
2. Apa
pengertian hakikat manusia?
3. Bagaimanakah
kepribadian bangsa timur?
4. Apakah
pengertian kebudayaan?
5. Apa sajakah
unsur-unsur kebudayaan?
6. Bagaimanakah
wujud kebudayaan?
7. Bagaimana
cara orientasi nilai budaya?
8. Bagaimanakah
perubahan kebudayaan?
9. Bagaimana
kaitannya manusia dengan kebudayaan?
1.3
Tujuan
Kebudayaan dalam kehidupan manusia
memegang peranan penting dengan kebudayaan manusia merasakan adanya ketenangan
batin yang tak bisa di dapatkan dari manapun. Dengan mempelajari hubungan
manusia dan kebudayaan dapat di ketahui bahwa manusia membutuhkan kebudayaan
untuk bersosialisasi dengan mahluk yang lain. Bersosialisasi dan adaptasi
sangatlah penting bagi manusia. Kebudayaan dapat juga menjadi media penting
dalam kehidupan manusia seperti pendidikan, alat pemersatu, identitas, hiburan
dan masih banyak lagi peranan penting yang dimiliki kebudayaan. Dalam dunia
pendidikan kebudayaan adalah penunjang yang bertujuan memperkenalkan
macam-macam kebudayaan, tujuan dan fungsi kebudayaan dalam masyarakat,
dengan cara semacam ini diharapkan para generasi penerus dapat mempelajari dan
mengetahui makna kebudayaan. Dengan membahas materi tentang kebudayaan di
harapkan dapat nenambahkan wawasan pengetahuan dan kepedulian terhadap
kebudayaan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Manusia
dan Kebudayaan
A.
Pengertian
Manusia
Manusia pada dasarnya adalah makhluk budaya yang harus membudayakan
dirinya. Manusia sebagai makhluk budaya mampu melepaskan diri dari ikatan
dorongan nalurinya serta mampu menguasai alam sekitarnya dengan alat
pengetahuan yang dimilikinya. Hal ini berbeda dengan binatang sebagai makhluk
hidup yang sama-sama makhluk alamiah, berbeda dengan manusia hewan tidak dapat
melepaskan dari ikatan dorongan nalurinya dan terikat erat oleh alam
sekitarnya.
Ada 2 macam
pandangan yang akan menjadi acuan untuk menjelaskan unsur-unsur yang membangun
manusia yaitu:
1.
Manusia terdiri dari empat unsur yang saling terkait,
yaitu:
A. Jasad :
badan kasar manusia yang dapat kita lihat, raba bahkan di foto dan menempati
ruang dan waktu.
B. Hayat :
mengandung unsur hidup, yang di tandai dengan gerak.
C. Ruh :
bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami
kebenaran, suatu kemampuan mencipta yang bersifat konseptual yang menjadi pusat
lahirnya kebudayaan.
D. Nafs : dalam
pengertian diri atau keakuan, yaitu kesadaran akan diri sendiri.( Asy’arie,
1992 hal: 62-84).
2.
Manusia sebagai satu kepribadian yang mengandung tiga
unsur, yaitu:
A. Id,
merupakan struktur kepribadian yang paling primitive dan paling tidak tampak.
Id merupakan energi psikis yang irrasional dan terkait dengan sex yang secara
instingtual menentukan proses-proses ketidaksadaran (unconcius). Id diatur oleh
kesenangan yang harus di penuhi,baik secara langsung melalui pengalaman seksual
atau tidak langsung melalui mimpi atau khayalan.
B. Ego, sering
disebut “eksekutif” karena peranannya dalam menghubungkan kepuasan Id dengan
saluran sosial agar dapat di terima oleh masyarakat. Ego diatur oleh prinsip
realitas dan mulai berkembang pada anak antara usia satu dan dua tahun.
C. Super ego,
merupakan struktur kepribadian terakhir yang muncul kira-kira pada usia lima
tahun. Super ego menunjukan pola aturan yang dalam derajat tertentu
menghasilkan kontrol diri melalui sistem imbalan dan hukuman terinternalisasi.
(freud, dalam Brennan, 1991; hal 205-206).
B.
Pengertian Hakikat Manusia
Manusia diciptakan oleh Tuhan
sebagai makhluk hidup yang paling sempurna, melebihi ciptaan Tuhan yang lain.
Manusia terdiri dari jiwa dan raga yang dilengkapi dengan akal pikiran serta
hawa nafsu. Tuhan menanamkan akal dan pikiran kepada manusia agar dapat
digunakan untuk kebaikan mereka masing – masing dan untuk orang di sekitar
mereka. Manusia diberikan hawa nafsu agar mampu tetap hidup di bumi ini. Salah
satu hakekat manusia lainnya ialah manusia sebagai makhluk sosial, hidup
berdampingan satu sama lain, berinteraksi dan saling berbagi.
C.
Kepribadian Bangsa Timur
Manusia mendiami wilayah yang berbeda dan berada di
lingkungan yang berbeda pula. Hal ini membuat kebiasaan, adat istiadat,
kebudayaan dan kepribadian setiap manusia suatu wilayah berbeda dengan yang
lainnya. Namun secara garis besar terdapat tiga pembagian wilayah, yaitu :
Barat, Timur Tengah, dan Timur.
Kita di Indonesia termasuk ke dalam bangsa Timur, yang
dikenal sebagai bangsa yang berkepribadian baik. Bangsa Timur dikenal dunia
sebagai bangsa yang ramah dan bersahabat. Orang–orang dari wilayah lain sangat
suka dengan kepribadian bangsa Timur yang tidak individualistis dan saling
tolong menolong satu sama lain. Meskipun begitu, kebanyakan bangsa Timur masih
tertinggal oleh bangsa Barat dan Timur Tengah.
Dalam ilmu psikologi yang notabanenya berasal dari
Barat, banyak mengembangkan konsep-konsep dan teori mengenai aneka warna isi
jiwa, serta metode dan alat untuk menganalisis dan mengukur secara detail
tentang variasi jiwa individu. Tetapi, tidak terlepas dari itu semua,
konsep-konsep tersebut masih kurang mengembangkan suatu konsep yang berkaitan
dengan jiwa individu dan lingkungan sosial budaya.
Oleh karena itu, Francis L.K Hsu seorang sarjana
Amerika keturunan Cina, mengembangkan suatu konsepsi tentang jiwa manusia
sebagai makhluk sosial budaya, yang ia sebut sebagai Bagan Psiko-Sosiogram
Manusia atau delapan daerah seperti lingkaran konsentris sekitar diri pribadi.
D.
Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan berasal dari kata budaya yang berarti
hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Kebudayaan sangat erat
hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski
mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan
oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk
pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang
turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut
sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan
pengertian nilai sosial, norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan
struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala
pernyataan intelektual dan artistic.
Definisi Kebudyaan itu sendiri adalah sesuatu yang
akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang
terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari,
kebudayaan itu bersifat abstrak. Namun kebudayaan juga dapat kita nikmati dengan
panca indera kita. Lagu, tari, dan bahasa merupakan salah satu bentuk
kebudayaan yang dapat kita rasakan.
E.
Unsur – Unsur Kebudayaan
Ada 7 Unsur Kebudayaan sebagai berikut :
1.
Sistem Religi
Kepercayaan manusia terhadap adanya Sang
Maha Pencipta yang muncul karena kesadaran bahwa ada zat yang lebih dan Maha
Kuasa.
2.
Sistem Organisasi Kemasyarakatan
Sistem yang muncul karena kesadaran
manusia bahwa meskipun diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna namun
tetap memiliki kelemahan dan kelebihan masing – masing antar individu sehingga
timbul rasa utuk berorganisasi dan bersatu.
3.
Sistem Pengetahuan
Sistem yang terlahir karena setiap manusia
memiliki akal dan pikiran yang berbeda sehingga memunculkan dan mendapatkan
sesuatu yang berbeda pula.
4.
Sistem Mata Pencaharian Hidup dan Sistem –
Sistem Ekonomi
Terlahir karena manusia memiliki hawa
nafsu dan keinginan yang tidak terbatas dan selalu ingin lebih.
5.
Sistem Teknologi dan Peralatan
Sistem yang timbul karena manusia mampu
menciptakan barang – barang dan sesuatu yang baru agar dapat memenuhi kebutuhan
hidup.
6.
Bahasa
Sesuatu yang berawal dari hanya sebuah
kode, tulisan hingga berubah sebagai lisan untuk mempermudah komunikasi antar
sesama manusia. Bahkan sudah ada bahasa yang dijadikan bahasa universal seperti
bahasa Inggris.
7.
Kesenian
Setelah memenuhi kebutuhan fisik manusia
juga memerlukan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan psikis mereka sehingga
lahirlah kesenian yang dapat memuaskan.
F.
Wujud Kebudayaan
Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan
dibedakan menjadi 3 yaitu :
1.
Gagasan (wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak, tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak, tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
2.
Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
3.
Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.
G. Orientasi Nilai Budaya
Kebudayaan sebagai
karya manusia yang memiliki sistem nilai. Menurut C.Kluckhon dalam karyanya
Variation in Value Orientation (1961) sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan
di dunia, universal memiliki 5 masalah pokok kehidupan manusia yaitu:
Ø Hakekat
Hidup Manusia (MH)
Hakekat hidup untuk setiap kebudayaan berbeda secara ekstem : ada yang berusaha memadamkan hidup, adapula dengan pola-pola kelakuan tertentu menganggap hidup sebagai suatu hal yang baik.
Hakekat hidup untuk setiap kebudayaan berbeda secara ekstem : ada yang berusaha memadamkan hidup, adapula dengan pola-pola kelakuan tertentu menganggap hidup sebagai suatu hal yang baik.
Ø Hakekat
Karya Manusia (MK)
Setiap budaya hakekatnya berbeda-beda, diantaeanya da yang beranggapan bahwa kerya bertujuan untuk hidup, karya memeberikan kehormatan dan tahta, karya merupakan gerak hidup untuk menambah karya lagi.
Setiap budaya hakekatnya berbeda-beda, diantaeanya da yang beranggapan bahwa kerya bertujuan untuk hidup, karya memeberikan kehormatan dan tahta, karya merupakan gerak hidup untuk menambah karya lagi.
Ø Hakekat
Waktu Manusia (WM)
Hakekat waktu untuk setiap kebudayaan berbeda; ada yang berpandangan mementingkan orientasi masa lampau, ada yang berorientasi pada masa kini, ada pula yang masa depan.
Hakekat waktu untuk setiap kebudayaan berbeda; ada yang berpandangan mementingkan orientasi masa lampau, ada yang berorientasi pada masa kini, ada pula yang masa depan.
Ø Hakekat
Alam Manusia (MA)
Ada kebudayaan yang menganggap manusia harus mengxploitasi alam dan memanfaatkan alam sebaik mungkin. Ada juga yang menganggap manusia harus selaras dengan alam dan menyerah pada alam.
Ada kebudayaan yang menganggap manusia harus mengxploitasi alam dan memanfaatkan alam sebaik mungkin. Ada juga yang menganggap manusia harus selaras dengan alam dan menyerah pada alam.
Ø Hakekat
Hubungan Manusia (MN)
Dalam hal ini da yang mementingkan hubungan manusia dengan manusia, adpula yang berpandangan individualis.
Dalam hal ini da yang mementingkan hubungan manusia dengan manusia, adpula yang berpandangan individualis.
H. Perubahan Kebudayaan
perubahan sosial budaya
adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu
masyarakat yang terjadi karena adanya perubahan komunikasi; cara dan pola pikir
masyarakat; faktor internal lain seperti perubahan jumlah penduduk, penemuan
baru, terjadinya konflik atau revolusi; dan faktor eksternal seperti bencana
alam dan perubahan iklim, peperangan, dan pengaruh kebudayaan masyarakat lain.
Menurut Hirschman, kebosanan manusia sebenarnya merupakan penyebab dari
perubahan.
Seperti yang telah disebutkan di
atas, perubahan jumlah penduduk merupakan salah satu penyebab perubahan
kebudayaan secara intern, baik itu dikarenakan kelahiran, kematian ataupun
perpindahan (migrasi). Perpindahan penduduk merupakan salah satu penyebab yang
patut diperhitungkan. Biasanya masyarakat pendatang cenderung membawa
kebudayaan asalnya. Hal ini menyebabkan terjadinya pergeseran kebudayaan
masyarakat asal dan terjadi pembauran kebudayaan. Hal ini diperkuat jika
kebudayaan yang dibawa tampak lebih modern dan lebih menarik. Sebagai contoh
masyarkat ibu kota yang melakukan migrasi ke daerah, cenderung memamerkan hal –
hal baru yang dimiliki dan membawa kebudayaan kota yang biasa dilakukan ke
daerah. Hal ini ditunjang oleh kemajuan teknologi, sehingga masyarakat daerah
tertarik dan cenderung mengikuti pola, kebiasaan dan kebudayaan tersebut. Akan
tetapi, tidak semua kebudayaan yang di bawa membawa pengaruh positif.
I.
Kaitan
Manusia Dengan Kebudayaan
Manusia dan kebudayaan merupakan
salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai
makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan
melestarikannya secara turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari hari
dan juga dari kejadian – kejadian yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.
Budaya tercipta atau terwujud merupakan hasil dari interaksi antara manusia dengan segala isi yang ada di alam raya ini. Manusia di ciptakan oleh tuhan dengan dibekali oleh akal pikiran sehingga mampu untuk berkarya di muka bumi ini dan secara hakikatnya menjadi khalifah di muka bumi ini. Disamping itu manusia juga memiliki akal, intelegensia, intuisi, perasaan, emosi, kemauan, fantasi dan perilaku.Dengan semua kemampuan yang dimiliki oleh manusia maka manusia bisa menciptakan kebudayaan. Ada hubungan dialektika antara manusia dan kebudayaan. Kebudayaan adalah produk manusia, namun manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan. Dengan kata lain, kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya dan manusia dapat hidup ditengah kebudayaan yang diciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup manakala ada manusia sebagai pendudukungnya Manusia.
Budaya tercipta atau terwujud merupakan hasil dari interaksi antara manusia dengan segala isi yang ada di alam raya ini. Manusia di ciptakan oleh tuhan dengan dibekali oleh akal pikiran sehingga mampu untuk berkarya di muka bumi ini dan secara hakikatnya menjadi khalifah di muka bumi ini. Disamping itu manusia juga memiliki akal, intelegensia, intuisi, perasaan, emosi, kemauan, fantasi dan perilaku.Dengan semua kemampuan yang dimiliki oleh manusia maka manusia bisa menciptakan kebudayaan. Ada hubungan dialektika antara manusia dan kebudayaan. Kebudayaan adalah produk manusia, namun manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan. Dengan kata lain, kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya dan manusia dapat hidup ditengah kebudayaan yang diciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup manakala ada manusia sebagai pendudukungnya Manusia.
BAB
III
KESIMPULAN
1.1
Kesimpulan
Jadi kebudayaan merupakan hasil ciptaan manusia yang
didalamnya mengandung banyak unsur-unsur dalam kehidupan dan
selalu mengalami perubahan dan perkembangan dari generasi ke generasi dan di tempat-tempat yang berbeda. Semua itu di pengaruhi oleh perkembangan
hidup manusia yang juga selalu berubah-ubah,
karena, manusia mempunyai hubungan yang erat bahkan tidak bisa di pisahkan
dengan kebudayaan. Manusia juga
berhubungan erat dengan kebudayaan yang ada pada lingkungan sekitarnya.
Karena kebudayaan tersebut merupakan cara beradaptasi untuk mengatur hubungan
antar manusia.
SOAL
& JAWABAN
1. Seseorang
meresa senang atau puas apabila ia dapat mengetahui sesuatu, sebaliknya tidak
senang atau tidak puas apabila ia tidak berhasil mengetahui sesuatu. Hal ini
berkaitan dengan perasaan luhur yang terdapat pada manusia yaitu :
a. Perasaan
diri c. Perasaan
intelektual
b. Peasaan
estetis d. Perasaan etis
Jawab : B
2. Pengertian
kebudayaan meliputi bidang seluas-luasnya seolah-olah tidak ada batasnya,
secara praktis kebudayaan adalah :
a. Sistem
nilai dan gagasan utama c.
Sistem nilai dan norma hukum
b. Sistem
nilai dan sistem mata pencarian d. Sistem
nilai dan sistem ekonomi
Jawab : A
3. Hakekat
kebudayaan terwujud dalam tiga sistem kebudayaan yaitu :
a. Sistem
norma, sistem religi dan sistem ekonomi
b. Sistem
teknologi, sistem ideologi dan sistem sosial
c. Sistem
teknologi, sistem ekonomi dan peraturan hukum
d. Sistem
teknologi, sistem ideologi, dan sistem hukum
Jawab : B
4. Manusia
terdiri dari empat unsur yang saling terkait yaitu, kecuali :
a. Jasad c. Ruh
b. Hayat d. Jiwa
Jawab : D
5. Menurut J.J.
Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi 3 yaitu kecuali :
a. Gagasan (wujud
ideal) c. Harta
(kekayaan)
b. Aktivitas
(tindakan) d. Artefak
(karya)
Jawab : C
DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar